·
Vitamin
A
Vitamin A berinteraksi dengan produk yang
mengandung senyawa retinoid (seyawa kimianya menyerupai vitamin A). Retinoid
terdiri atas isotretinoin dan acitretin, yang biasanya digunakan pada obat
jerawat dan obat psoriasis. Jadi jika ada pasien mendapat resep yang dimana isinya
produk yang mengandung retinoid, pharmacist harus memperingatkan pasien itu
untuk menghindari penggunaan vitamin A. Karena dapat meningkatkan toksisitas
vitamin A. Pharmamcist juga sebaiknya menginfokan gejala toksisitas vitamin A
kepada pasien, yang meliputi mual, muntah, pusing, penglihatan kabur,
Contoh obat jerawat yang mengandung retinoid adalah : Retin-A®, Nuface®, Jeraklin®, Skinovit®, Tracne®, Trentin®, Vitacid®, dll
·
Vitamin
B6
Vitamin
B6 atau disebut juga dengan pyridoxine, adalah vitamin yang larut air, yang
digunakan dalan penanganan defisiensi vitamin B6 dan beberapa kasus anemia.
Piridoksin dapat menurunkan efek obat dari fenitoin dan levedopa. Efek ini
tidak terlihat jika levedopa diresepkan kombinasi dengan carbidopa. Kombinasi
levedopa dan carbidopa dapat mencagah interaksi tersebut. Jika pasien menerima
resep levodopa tanpa kombinasi dengan carbidopa, maka pharmacist sebaiknya
memberi peringatan terhadap pasien agar tidak mengkonsumi vitamin B6 atau
produk obat yang mengandung vitamin B6. Hal itu dikarenakan Vitamin B6 pada
dosis kecil (sekitar 10-25 mg Vitamin B6) cukup untuk menghambat ativitas
levedopa.
·
Pada
kasus tertentu Vitamin B6 pada dosis tinggi dapat menurunkan konsentrasi
fenitoin dalam serum, jadi dapat menurunkan khasit dari phenitoin. Salah satu
studi mengunkapkan bahwa terdapat pasien mengalami seizure disorder terkait
dengan penggunaan vitamin B6 200mg/hari. Penggunaan vitamin tersebut dapat
menyebabkan terjadinya penurunan konsentrasi fenitoin hampir 50%. Sedangkan
efek Vitamin B6 dengan dosis dibawah 200mg/hari terhadap kadar fenitoin di
dalam plasma belum terbukti secara jelas. Selama penggunaan fenitoin,
disarankan pasien untuk tidak mengkonsumsi Vitamin B6, jika ingin tetap
menggunakan suplemen Vitamin B6, dosis multivitamin diperkecil atau dosis
fenitoinnya yang diperbesar
contoh obat yang mengandung phenytoin :
Dilantin, Ikaphen, Kutoin-100, Movileps, Phenilep.
contoh multivitamin yang mengandung Vitamin B6 200mg/tab : Farbion®, ikaneuron®, Lapibion®, Licobion®, Daneuron®, Corobion®, Corsaneuron®, Biomex®, Biocombin®, Betrion®, Neurodex®, Neurosanbe®, Mersibion®, dll
contoh multivitamin yang mengandung Vitamin B6 200mg/tab : Farbion®, ikaneuron®, Lapibion®, Licobion®, Daneuron®, Corobion®, Corsaneuron®, Biomex®, Biocombin®, Betrion®, Neurodex®, Neurosanbe®, Mersibion®, dll
·
Vitamin
E
Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam
lemak. Vitamin ini biasanya digunakan pada penanganan defisiensi vitamin E,
atherosclerosis, penyakit alzeimer, dan pada beberapa kanker. Vitamin ini juga
merupakan suplemen yang diberikan pada pasien dengan cardiovascular disease.
Beberapa kasus yang dilaporkan adalah bahwa Vitamin E dapat meningkatkan resiko
pendarahan jika Vitamin E diberikan secara bersamaan dengan Warfarin. Efek
samping ini biasanya terjadi jika pemberian vitamin dalam dosis besar (lebih
dari 800 IU). Farmasis sebaiknya menyarankan pada pasien yang menggunakan
warfarin, jika ingin menkonsumsi supplement vitamin E lebih baik dalam bentuk
sediaan multivitamin, lebih baik tidak menggunakan supplement vitamin yang
kandungannya hanya tunggal/Vitamin E saja.
Masih controversial bahwa vitamin E dan
suplemen antioksidan berefek pada khemoterapi. Secara teori terdapat adanya
interaksi antara antioksidan dengan agen kemoterapi yaitu dengan mengganggu
mekanisme oksidatifnya. Dalam klinis interaksi ini masih belum diketahui. Tapi
walaupun belum dikaetahui secara klinis, akan bermanfaat jika Farmasis
menyarankan pasien untuk menghindari penggunaan supplement antioksidant ketika
menjalani pengobatan kemoterapi. Walaupun begitu, terkadang antioksidan
digunakan juga untuk mencegah atau mengurangi efek toksik dari agen khemoterapi
tertentu. Pasien yang sedang menjalani kemoterapi sebaiknya jangan sembarangan
mengkonsumsi supplement atas inisiatif sendiri, sebaiknya dikonsultasikan dan
diceritakan kepada dokter onkologi, suplemen apa saja yang akan di
gunakan oleh pasien.
dipasaran sediaan vitamin E tunggal tersedia dalam 100 IU (Lanturol®,
Nature-E®, Tokovin®), 200 IU (Bio-E 200®, Dalfarol®, Evion 200®, Lanturol-200®,
Prima-E®, Vitaferol® dll), 400 IU (Dalfarol®, Lanturol-400®, Naturol®, Proxidan
400®, Vinpo-E®, dll)
contoh sediaan obatyang mengadung Warfarin : Simarc-2®, Warfarin Eisai®
·
Vitamin
K
Vitamin K berinteraksi dengan warfarin.
Saat Warfarin dan Vitamin K diberikan secara bersamaan, efektivitas Warvarin
menurun. Hal ini dapat meningkatkan resiko pada pasien yang mendapat terapi
suboptimal antikoagulan, hal ini dapat memicu tromboembolic pada pasien
dengan deep venous thrombosis, pulmonary embolism, myocardial infarction, or
stroke. Vitamin
K terdapat pada sayuran hijau seperti bayam dan brokoli. Farmasis sebaiknya
menyarankan pasien dengan terapi warfarin untuk menjaga asupan vitamin K dari
sayuran hijau secara konsisten, hindari penggunaan suplemen yang mengandung
vitamin K yang tidak konsisten. Sebagai contoh pasien sebaiknya tidak merubah
asupan rutin suplemen yang mengandung vitamin K.
contoh suplemen yang mengandung vitamin K : Provital®
·
Niasin
(B3)
Niasin biasanya digunakan untuk treatment
hyperlipidemia dan pellagra. Beberapa pasien yang menderita hiperlipidemia
melakukan self-medication
dengan mengkonsumsi suplemen yang menagandung niasain. Kombinasi niasin dan
HMG-CoA redctase inhibitors (statin) dapat meningkatkan resiko myopathies dan
rhabdomyolysis. Penggunaan niasin dengan statin direkomendasikan hanya jika
penggunaannya lebih bermanfaat untuk menurunkan lipid daripada resiko myopaties
dan rhabdomyolysis. Intraksi antara niasin dan obat statin terjadi bila dosis
niasin 1g /hari atau lebih dari itu. Biasanya niasin pada sediaan obat OTC
tidak tersedia dalam dosis tinggi. Farmasis sebaiknya menganjurkan pasien agar
mengkonsumsi niasin atas dasar pengawasan dokter.
Contoh sediaan multivitamin dengan Niasin : Biocholes® (Niasin 6mg), Kitoles® (Niasin 30 mg), Niaspan® (Gol Obat G, Niasin 375 mg, 500mg, 750mg, 1000mg)
Contoh sediaan multivitamin dengan Niasin : Biocholes® (Niasin 6mg), Kitoles® (Niasin 30 mg), Niaspan® (Gol Obat G, Niasin 375 mg, 500mg, 750mg, 1000mg)
·
Asam
Folat (B9)
Asam folat biasanya digunakan untuk
menangani dan mencegah defisiensi asan folat. Suplemen asam folat biasanya
direkomendasikan selama pengobatan methotrexate sebagai propilaksis keracunan
pada pasien penderita rheumatoid dan psoriasis. Dalam beberapa penelitian
menunjukkan bahwa suplemen asam folat menurunkan toksisitas methotrexate.
Fatmasis sebaiknya merekomendasikan suplemen asam folat pada pasien dengan
pengobatan methotrexate untuk penderita rheumatoid arthritis atau psoriasis,
terutama jika terdapat efek samping (toksisitas) yaitu berupa sel darah yang
tidak normal, mucositis dan diare terjadi. Walaupun begitu perlu dicatat bahwa
asam folat dapat menurunkan efektifitas dari methotrexate pada terapi kanker.
Asam folat dilaporkan juga dapat menurunkan
efektifitas dari phenitoin, hanya dengan dosis 5 mg/hari atau lebih, dimana
pada dosis ini bukan merupakan sediaan obat OTC
Contoh sediaan yang mengandung asam folat: Avomix®, Armovit®, Cerebrovit
Active®, Lipagent®, Lactacin®, Vomilat®, Provital®, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar