Pada
umumnya obat dimetabolisme oleh enzim mikrosom di retikulum endoplasma sel
hati. Pada proses metabolisme, molekul obat dapat berubah sifat antara lain
menjadi lebih polar (mudah larut air). Metabolit yang lebih polar ini menjadi
tidak larut dalam lemak sehingga mudah diekskresikan melalui ginjal.
Metabolit
obat dapat lebih aktif dari obat asal (bio-aktivasi), tidak atau berkurang
aktif (detoksifikasi atau bio-inaktivasi) atau sama aktivitasnya. Proses
metabolisme ini sangat memegang peranan penting dalam mengakhiri efek obat.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi metabolisme obat ;
1.
Fugsi hati,
metabolisme dapat berlangsung lebih cepat atau lambat, sehingga efek obat akan
menjadi lebih kuat atau lemah dari apa yang diharapkan.
2.
Usia, pada
bayi metabolismenya lebih lambat.
3.
Faktor
genetik (keturunan), ada orang yang memiliki faktor genetik tertentu yang dapat
menimbulkan perbedaan khasiat obat pada pasien.
4.
Adanya
pemakaian obat lain secara bersamaan, dapat mempercepat metabolisme (induksi
enzim) atau memperlambat metabolisme (inhibisi enzim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar