Rabu, 29 Januari 2014

Teringat 3 thn lalu. saat itu harus aku lewati yang namanya keluar masuk rumah sakit dan harus merelakan lebih dari 10 kali merasakan tusukan jarum infus., yaaa.., mungkin itu terlihat sangat membosankan., dan rasa bosan itupun sempat ada.,

        Di salah satu rumah sakit swasta aq berobat, aq di diagnosa hanya menderita penyakit "Infeksi Empedu",,aku disarankan untuk menjalani rawat inap dirumah sakit itu,. hampir 1,5 aku disana., malah tubuh jadi kuning.,., dokter sempat memfonis aku terkena penyakit "Hepatitis".,
mulai saat itulah tiap 2 hari sekali harus merasakan yang namanya tusukan jarum buat ambil darahku., 3 bulan aku disana., tidak ada perubahan yang ada dokter igin merujukku ke RS Soetomo.,
        Akhirnya aku memutuskan untuk pulang paksa., sempat 2 bulan aku tak mau masuk rumah sakit.,karena aku mengalami trauma masuk rumah sakit., 
karena kondisi semakin lemah., keluargaku memutuskan untuk membawaku ke Rumah sakit umum didaerah rumahku., dilakukan cek ulang., 
    Yuuupppzzz., ternyata bukan Hepatitis dan bukan infeksi empedu., tetapi penyakit yang aku derita adalah "Batu Empedu"., yaaa,,. awalnya pak dokter sempat kaget juga., karena dokter menilai sakit yang aku derita itu hanya dialami oleh orang yang berumur sekitar 40 tahunan., pantas saja dokter kaget,. waktu itu saya masih berumur 18 tahun., dan substansi seperti batu itu lebih dari satu berada di kantong empeduku., untuk dilakukan operasi biasa itu tidak memungkinkan karena banyak sekali substansi itu., dokter menganjurankanku  untuk menjalankan operasi secara laparoscopy., 
emmmm., wktu itu biaya yang harus dikeluarkan untuk operasi itu cukup mahal., 
      
       Amemutuskan untuk tidak menjalankan operasi itu., salah satunya karena biaya., dan mulai saat itu harus merasakan sakit yang luar biasa saat kambuh selama 1 tahun.,. keluar masuk rumah sakit., rasanya cuma tensi meter, jarum suntik, dan infus set yang jadi teman bahkan sahabat disaat lagi terbaring lemah., yaaa., sudah pernah juga rasanya bersahabat dengan alat - alat yang ada di ruang ICU., 

Mungkin ada yang kurang paham sama yang namanya penyakit Batu Empedu., tadi sempat searching., ^_^

niiiiiiich tak kasih sedikit pengertiannya.,  

        Batu empedu adalah substansi seperti batu berukuran kecil yang berada di dalam kantung empedu. Substansi ini terbuat dari empedu yang mengeras, yang dihasilkan dalam hati. Empedu adalah cairan pencernaan yang runtuh dan mencerna lemak dalam tubuh. Terbuat dari kolesterol, air, lemak, garam empedu dan bilirubin (produk limbah sel-sel darah merah yang hancur), empedu dihasilkan di dalam hati dan disimpan dalam kantung empedu untuk mengencerkan kolesterol berlemak yang dialirkan melalui saluran. Batu empedu terjadi ketika terdapat terlalu banyak kolesterol, bilirubin atau garam empedu, menyebabkan empedu cair kurang berair. Hal ini menyebabkan pengerasan dan pembentukan batu empedu. Terdapat dua jenis batu empedu yang dikenal dengan batu kolesterol atau batu pigmen.

        Mengingat kolesterol adalah lemak, maka harus dihancurkan dan diencerkan sebelum dapat dialirkan secara efektif. Dalam kondisi di mana terdapat terlalu banyak kolesterol dalam sistem, partikel kolesterol saling menempel dan ukurannya membesar hingga membentuk batu empedu. Hal ini dapat pula diakibatkan oleh pertumbuhan tidak normal kolesterol dalam sistem serta penurunan kerja kontraksi kantung empedu yang memungkinkan empedu tetap berada dalam kantung empedu dalam waktu yang lebih lama. Batu-batu empedu ini dikenal sebagai batu kolesterol.
        
        Batu-batu pigmen adalah batu yang terbentuk akibat tingginya tingkat bilirubin dalam sistem. Terdapat dua jenis batu pigmen: batu pigmen hitam dan cokelat.
Batu pigmen hitam terjadi ketika terdapat bilirubin berlebihan dalam empedu yang menyebabkannya menempel pada mineral lain seperti kalsium sehingga membentuk pigmen. Seiring berjalannya waktu, partikel ini mulai tumbuh dan menjadi batu pigmen hitam yang keras dan seperti batu. Batu pigmen cokelat terjadi ketika bakteri dari usus dua belas jari (bagian pertama dari usus kecil) memasuki kantung empedu sehingga menyebabkan perubahan struktur bilirubin. Hal ini mengubah bilirubin lalu memadukannya dengan kalsium dan lemak dalam empedu, dan pada akhirnya menyebabkan pembentukan batu pigmen cokelat ini.

       Keberadaan batu empedu dapat berupa satu batu empedu besar (sebesar bola golf) atau banyak batu-batu kecil, atau bahkan kombinasi keduanya.



Semoga bermanfaat.,    :-)